Alhamdulillah wa syukurillah, Rabu (25/01/2023) “Ekspedisi Sebar Wakaf Quran Kampung Adat Miduana” telah dilaksanakan. Seluruh tim telah berhasil menyalurkan sebanyak 590 Mushaf Quran, Buku Islam dan Iqro.
Di hari kedua, tim Ekspedisi Sebar Wakaf Al-Quran melanjutkan perjalanannya mengunjungi salah satu kampung adat yang ada di selatan Jawa Barat yang dikenal dengan sebutan Kampung Adat Miduana yang terletak di Kp Miduana Desa Balegede Kecamatan Naringgul Cianjur Selatan.
Saat memasuki kampung tersebut, hawa sejuk khas pegunungan langsung terasa. Terlihat struktur rumah-rumah milik masyarakat di sana masih dipertahankan secara tradisional. Nama Miduana sendiri berasal dari kata Midua yang berarti terbelah atau terbagi dua.Hal ini merujuk pada keberadaan kampung yang terbagi karena berada di antara dua sungai yakni Cipandak hilir dan Cipandak girang. Kedua sungai itu bertemu menjadi Sungai Cipandak (utama), dengan arusnya yang landai tidak curam.
Kondisi masyarakat disana masih menjalani dan juga menjaga tradisi nenek moyang mereka yang diantaranya Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan, Opatlasan Mulud, menjadi salah satu di antara sekian banyak kesenian buhun (Sunda Kuna) yang masih diajarkan ke generasi muda.
Alhamdulillah, semangat keislaman masyarakata Kampung Adat Miduana masih sangat terjaga, dilihat dari semangat para santri mengaji Al-Quran di beberapa titik, meskipun masih menggunakan Al-Quran yang ruksak dan tempat seadanya. Bahkan masih banyak pengajian dilakukan di rumah karena belum mempunyai bangunan khusus untuk mengaji.
