Skip to content

Tentang Masjid Marwah

Membangun Kesejahteraan Umat melalui Pendidikan dan Dakwah: Kisah Masjid Marwah

Masjid Marwah adalah tempat ibadah yang bukan hanya sekedar masjid biasa. Masjid ini juga merupakan pusat kegiatan pendidikan, sosial, dan dakwah bagi umat. Dari segi lokasi, Masjid Marwah berada di Jalan Bonceret RT 01/RW 08 Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Masjid ini telah menjadi wadah bagi umat untuk melaksanakan ibadah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Masjid Marwah memiliki visi dan misi yang mengutamakan pendidikan, sosial, dan dakwah untuk kepentingan umat dan masyarakat sekitar. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Masjid Marwah melakukan berbagai program dan kegiatan yang berguna untuk membangun kesejahteraan umat melalui pendidikan dan dakwah. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah buka puasa bersama anak yatim dan penghafal Al-Quran. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim dan penghafal Al-Quran, serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masjid Marwah juga memiliki program istiqomah yang menyantuni 227 orang santri tahfidz, di mana 45 di antaranya merupakan anak yatim. Program ini bertujuan untuk membantu para santri dalam menghafal Al-Quran dengan lebih baik, serta memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yatim yang membutuhkan dukungan. Selain itu, Masjid Marwah juga menerima berbagai jenis penyaluran seperti shodaqah, infaq, zakat, dan wakaf untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Masjid Marwah memiliki konsep dakwah agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat. Sebagai pusat kegiatan pendidikan dan dakwah, Masjid Marwah telah menjadi salah satu lembaga yang berkontribusi besar bagi masyarakat sekitar. Sejak diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2020, masjid ini telah menjadi tempat ibadah dan rumah yang sangat layak bagi anak-anak yatim. Masjid ini senantiasa diramaikan dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran maupun senandung sholawat dari bibir mungil para kekasih Allah (anak-anak yatim dhu’afa) yang hadir di sana.