Warga gaza puasa 5 bulan lebih dulu dibanding muslim manapun karena krisis pangan malnutrisi, tidak ada makanan dan air selalu menghantui mereka.
Keterbatasan memaksa orang dewasa makan sekali sehari dan mereka harus berbagi dengan anak-anak yang kelaparan maukah sahabat menghadirkan kebahagiaan Ramadhan di gaza.
Ramadhan Kuatkan Gaza dengan sedekah buka puasa.
“[Mereka] tak menemukan makanan apa pun untuk berbuka puasa di hari pertama Ramadan,” demikian pernyataan Kemenkes seperti dikutip dari Al Jazeera
Warga di Palestina terutama Gaza menjalani Ramadan di bawah serangan bom Israel dan ancaman kelaparan. Usulan gencatan senjata saat Ramadan tak juga terlaksana. Warga Gaza mau tak mau harus menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keprihatinan.
Mirisnya, kebutuhan pokok mereka di pengungsian kian menipis akibat akses ditutup!
Sejak serangan Hamas akhir pekan lalu, Israel telah mengepung Gaza, memutus pasokan listrik, bahan bakar, makanan, barang dan air. Pasokan listrik utama di Gaza padam setelah satu-satunya pembangkit listrik di sana kehabisan bahan bakar.
Akibatnya, lebih dari 338.000 warga Palestina yang mengungsi mengalami kekurangan makanan dan kebutuhan lainnya untuk bertahan hidup. Karena itu, aku mengajak kalian kumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya untuk meringankan beban mereka. Agar kita dapat segera menyalurkan bantuan, sesaat setelah akses bantuan kembali dibuka.
Seperti yang kita ketahui, bahwa Palestina kini sedang tidak baik-baik saja. Serangan demi serangan terus dilancarkan penjajah.
Sebagai sesama muslim, sudah sepatutnya kita harus saling membantu meringankan beban mereka, karena yang memberi makan, menyambung hidup saudaranya.
Terdapat amalan yang tidak akan terputus walaupun kita meninggal yaitu :